Review When You Love Someone
Judul Buku : When You Love Someone
Penulis : Hapsari Hanggarini
Penerbit : Media Pressindo
Tebal : 274 Halaman
ISBN : 979-911-501-9
Blurb;
Kehidupan Lala, gadis asli Indonesia,
jungkir-balik ketika ia menjadi pusat perhatian lelaki-lelaki tampan asal
Jepang. Kehadiran kembali Hiroshi membuatnya serba salah. Mungkin tak akan
begini jadinya jika naluri Lala tidak mengatakan bahwa kehadiran laki-laki cool
itu menawarkan rasa yang dulu pernah sangat dia harapkan. Rasa yang ternyata
masih tersisa dalam hati.
Segalanya tak akan salah bila Lala belum
terlanjur menjalin hubungan dengan Alvin. Ia benar-benar merasakan betapa
beratnya menjalani hubungan jarak jauh. Terlebih lagi, ketika Daigo-sahabat dekat Lala-juga terlihat memunculkan “sinyal-sinyal
aneh”.
Lala percaya, ketika kita mencintai
seseorang, segalanya akan menjadi indah. Tapi ia tak mengira, segalanya
berbeda. Pada siapakah ia menautkan hati?
***
Penulis yang satu ini sepertinya hobi
banget bikin novel berlatar jepang. Hihi.. Dari ke lima karyanya, tiga
diantaranya berlatar jepang. Di novel kali ini, mbak Hapsa menuliskan beberapa
tempat liburan yang menarik di Hokkaido. Tapi kebanyakan diantaranya, aku udah
tahu tempat-tempat tersebut, tapi belum sempat berkunjung ke negaranya. Haha
Memang Hokkaido itu termasuk kota yang
romantis untuk sebuah kisah cinta. Salju dan tempat-tempat yang membuat
pasangan seperti ada di negeri dongeng. Ikitain deseuyo... ;D Terlepas
dari itu, berhubung novel ini lanjutan dari novel beliau yang Sapporo no
Niji, jadi tokohnya pun tidak banyak perbuahan. Namun dapat dinikmati
terpisah. Kayaknya enak banget ya jadi Lala, di sukai tiga cowok keren
sekaligus, dua diantaranya Nihonjin lagi, kyaaa nanto
urayamashiina... -_-
Tapi menurutku karakter Lala itu
plin-plan, dan terlalu mudah jatuh cinta. Sosok Daigo bener-bener
mempertahankan banget perasaan sukanya sama Lala, walaupun udah ditolak Lala
berapa kalipun. Ah kalau aku jadi Lala sih, mending milih Daigo daripada
Hiroshi. Eh padahal Lala juga udah pacaran sama Alvin, tapi masih ngarepin
Hiroshi. Aku kurang suka sama sifat Lala yang satu ini.
Jujur, aku lebih suka novel yang Kania,
entah kenapa. Mungkin aku udah bosen sama yang berlatar Jepang, atau memang
kurang masuk dalam ceritanya. Dan saya bandingkan dengan novel mbak Hapsa yang Sapporo
no Niji yang ini setidaknya deskripsinya gak seperti buku panduan
jalan-jalan, bukan kayak novel romance. Tapi untuk konflik, aku lebih
suka yang Cemburu untuk novel berlatar Jepangnya. Konflik bullying-nya
lebih berasa di yang Cemburu.
Untuk cover bukunya aku kurang suka dengan boneka perempuannya, kayak maksain buat nyaingin novel Ai-nya Winna Efendi. Tapi layout novelnya juara, lucuuuu.. ada bunga-bunga sakuranya gitu. Sepertinya penerbit medpress udah banyak kemajuan sekarang. :)
3/5
hmm, novelnya tentang kisah cinta di jepang lagi kan. mungkin ciri khas mbak hapsari..
BalasHapusTapi jatuhnya malah jadi jemuh baca novelnya beliau selalu berlatar Jepang. Mungki karena udah pernah tinggal di Jepang, jadi gampang berekspresi dengan latarnya. Tapi menurutku, beliau harus berani keluar dari zona nyaman. Biar ada terobosan baru. XD
Hapusmantappplah
BalasHapusMantep yee, baru dibales sekarang komentarnya. Haha
Hapuswkkwkwkwkwk
HapusUdah punya dan baca, Mas Barjo btw apakabar? Masih jualan telur asin? :D *dikeplak
BalasHapusAku juga mikirnya covernya sekilas mirip dengan AI-nya Mbak Winna
BalasHapusYeaaay, toast! :D
HapusAnyway, penerbit media pressindo masih menerbitkan buku, Ko?