Loneliness is my best friend
Judul Buku : loneliness is my best friend
Penulis : Alvi SyahrinPenerbit : Alvi Ardhi Publishing
Tebal : 306 hlm
ISBN : 9786239700225
Isi Buku :
1. Jujur, aku merasa nggak punya teman.
2. Aku cuma butuh teman cerita. Satu saja.
3. Sekarang, aku seseorang tanpa circle
4. Aku selalu jadi opsi kedua di hidup orang.
5. Latihan berteman dengan diri sendiri.
6. Jadi dewasa itu sepi, ya.
7. Introver dan ekstrover yang kesepian.
8. Keluargaku nggak sehangat keluarga lain.
9. Kayaknya, nggak ada yang sayang sama aku.
10. Aku nggak pernah punya kisah cinta.
11. Sekarang, aku memilih menutup diri.
12. Cara paling ampuh berdamai dengan kesepian.
Dan, di sinilah kamu, menyentuh buku ini, sendiri saja, trying to feel something, trying to find a friend, dan kamu sudah ada di langkah yang tepat, karena di buku ini, ada 45 bab yang membantumu berdamai dengan rasa sepi.
* * *
"Dan, ekspektasi adalah musuh besar dalam persahabatan and any other relationships." –hlm 46.
Baca buku ini aku jadi tahu sisi lain Alvi yang lain, yang kesepian, yang pernah mengharapkan ekspektasi. Mungkin bukan Alvi aja yang merasakan itu, temen-temen juga pasti banyak yang relate. Dan saat ekpektasi itu tidak terpenuhi, timbulah perasaan kesepian, terbuang, dan menganggap dirinya bukan siapa-siapa atau ngga penting bagi orang lain. Serem yaa overthinking-nya.
Waktu baca buku ini aku gak lagi merasa kesepian, dipaksa baca aja sama penulisnya. Haha Gak ya bercanda. Dari zaman tulisannya Alvi di novel Dilema: tiga cerita untuk satu rasa sampe novel I Love You; I Just Can't Tell You aku suka dengan caranya bercerita, selalu ada pesan moral yang diangkat dan selalu berhasil menerapkannya pada setiap tokoh dan alur cerita di ketiga novelnya.
Dan suatu hari, beberapa tahun lalu tiba-tiba Alvi pernah bilang "Er, aku mau berhenti nulis novel." Aku pikir itu keputusan yang tiba-tiba. Tapi ngga ternyata. Alvi udah pikirin dengan matang pilihannya. Ternyata memang passion-nya nulis buku self healing. Kesannya Alvi banget. Senang lihatnya, aku rasa Alvi yang sekarang berbeda dengan yang sebelumnya, lebih banyak warna, di samping sekarang udah ada temen gelud terus yak. Hahhaa Yang pasti Alvi kelihatannya gak merasa kesepian lagi, yang menjadi salah satu alasan dia buat nulis buku ini.
Temen-temen kalau baca buku ini berasa lagi ngobrol sama temen yang memahami apa aja keresahan kamu. Dan yang paling penting selalu ada masukan untuk keresahan-keresahan yang dialami saat ini. Kalau aku bisa dibilang saat ini ga terlalu banyak relate dengan tulisan Alvi. Karena Alhamdulillahnya aku sudah melalui phase yang Alvi tulis di beberapa bab. Gregetnya pengen langsung DM orangnya "Vi, aku kek nya gak ngerasa gini deh." Tapi udah lah, cukup 1 orang macem Ardhi aja yang ada di hidup Alvi. 😂
Buku loneliness ini bagus dan cocok banget dibaca buat temen-temen yang lagi ngerasa overthinking, yang merasa selalu jadi pilihan kedua sama temen-temen maupun keluarga, dan merasa kok semakin bertambah umur hidup temen-temen rasanya jadi semakin sepi. Kalau konflik batin yang ditulis Alvi di buku ini kamu banget, kalian pasti merasa tertampar di beberapa bab-nya, dengan quotes-quotes nya.
Biar aku kasih intip sedikit di salah satu babnya yaa~
Kamu gak harus jadi spesial di kehidupan seseorang.
Aku pahaaam banget kamu hanya ingin merasa 'ada' dan 'berguna'.
And I think that's kind, tapi aku boleh kasih masukan sedikit aja?
Kamu nggak harus spesial untuk merasa ada, you just have to be tehere.
Aku rasa kamu juga terlalu mengandalkan validasi eksternal untuk menunjukan keberadaanmu.
Kamu ada.
Keberadaanmu valid tanpa validasi mereka, karena you've always been there for yourself.
And, I think that's already special.
Nggak spesial untuk siapa pun, tapi sangat spesial untuk dirimu yang sudah bertahan sejauh ini.
–loneliness, hlm 46
Ini aku kasih tahu pembahasan yang paling pendek aja. Temen-temen bisa baca langsung bukunya yaa.. Kalau udah baca, yuk cerita pengalaman kamu baca buku ini di kolom komentar. Aku pasti bakalan bales. Tau bisa DM aku juga di Instagram yaa, @erikareiru. Buat yang udah baca, gimana kesan kalian? Aku pengen tau juga dong. :) Ohya, buku ini aku kasih rate 3/5 ⭐
quote paling fav-ku 💙 |
Komentar
Posting Komentar