Review Rainbow of You
Judul Buku : Rainbow of You
Penulis : Indah Hanaco
Penerbit : Grasindo
Tebal : 273 Halaman
ISBN : 978-602-251-193-9
Blurb;
Ryu punya mimpi
paling murni tentang Robin. Mimpi yang terpelihara rapi selama dua belas tahun.
Hingga tuhan berkenan mengizinkan mereka bertemu lagi. Namun sayang, Tuhan
memberi kejutan yang tidak siap untuk dihadapi gadis itu.
Enzo juga
menyimpan mimpi-mimpinya di tempat rahasia. Berbeda dengan Ryu, Enzo tahu
bagaimana caranya untuk mewujudkan mimpi itu. Meski tidak mudah Enzo yakin
kesuksesan hanya masalah waktu.
Pipi semangka.
Robin. Juliet. Ian Quintus. Lirik lagu. Satu per satu mendorong Ryu dan Enzo ke
satu arah yang sama. Semuanya dilengkapi oleh ‘mantra’ yang diucapkan Ryu
bertahun-tahun. Lalu... abrakadabra! Dan, keajaiban pun tercipta.
* * *
Robin Macfadyen, pangeran yang selalu
dipuja oleh seorang gadis kecil yang bertetangga dengan keluarga Macfadyen -Ryu- karena Robin selalu membela Ryu saat dirinya
sedang dijaili oleh Enzo, adik bungsu Robin. Om Garreth yang berkebangsaan
Inggris dan Tante Sarah yang asli Medan, dikaruniai tiga orang anak laki-laki
yang memiliki fisik seperti ayahnya. Dimulai dari anak sulungnya Nick dan Robin
Macfadyen memiliki warna mata yang sama, yaitu abu-abu. Sedangkan sibungsu Enzo
berbeda, dia bermata biru cerah. Itulah penghuni rumah yang berada tepat di
samping rumah Ryu.
Sedangkan Ryu sendiri tinggal bersama
orang tua dan kedua kakak laki-lakinya, Ted dan Ken. Dikelilingi oleh lima
cowok, Ryu pun tumbuh menjadi gadis yang sedikit tomboy dari anak gadis
seusianya. Namun tak disangka keluarga Macfadyen akan pindah ke negara asal
Ayahnya, London. Ryu kecil sangat terpukul dan menjadi tak seceria biasanya,
bahkan Enzo anak yang selalu jail itu menangis tak mau pindah.
Setelah kepergian mereka Ryu menunggu
sudah kepulangan keluarga Macfadyen dengan kehilangan komunikasi dengan mereka.
Dan tentu saja Ryu menunggu Robin dengan setia, dia masih mengingat janji
seorang Robin kecil yang akan kembali untuknya suatu hari nanti. Ryu terus
menunggu tanpa kepastian untuk Robin, dan merelakan masa remajanya dengan tidak
berpacaran. Dua belas tahun sudah Ryu menunggu Robin, dan penantiannya pun
berakhir saat keluarga mereka pulang kembali ke Medan. Ternyata
presepsi-presepsi yang selama ini dibayangkan oleh Ryu tak terwujud menjadii
kenyataan, Robin ternyata sangat berubah dari terakhir kali dia melihatnya,
apalagi Enzo musuhnya saat masa kanak-kanak tumbuh begitu mempesona.
- Apa yang terjadi saat Ryu pertamakali melihat Robin begitu berubah setelah dua belas tahun tak bertemu?
- Bagaimana dengan sifat Enzo sekarang, apakah dia masih tetap menjadi seseorang yang selalu menjahili Ryu di masa kanak-kanak?
- Dan bagaimanakah lanjutan cerita ini?
Temukan jawabannya sendiri di dalam novel
Rainbow of You ini. Dijamin ga bakal mau tutup bukunya sampai kamu melahap
habis isi cerita novel ini. Hihi
* *
*
Oke sampai di sini saya sudah membayangkan
wajah-wajah bule yang awesome dengan warna mata mereka yang mempesona.
Hehe tapi ada yang mengganggu pikiranku, kira-kira warna mata Om Garreth
sendiri apa ya? Kalau ga salah penulis tidak memberi tahu, sedangkan saya yakin
warna mata Tante Sarah cokelat karena memang asli Medan. Warna abu-abu dan biru
itu aku pikir terlalu jauh persamaannya, mereka bertiga bersaudara kan, tapi
dari warna matanya saja sudah berbeda jauh. Ilmu Biologi pun bermain di sini.
Muehehehe oke ini tidak begitu penting. *abaikan* xD
Novel ini menggunakan POV orang ketiga tak
serba tahu. Saya suka dengan POV yang digunakan mbak Indah Hanaco dalam novel
ini. Di novel yang sebelumnya saya baca, saya kurang sreg untuk membaca novel
yang menggunakan POV orang ketiga serba tahu. Tergantung penulisnya berhasilkah
membuat pembaca terkesima dengan penggunaan POV tersebut atau tidak. Dan
mungkin juga ini hanyalah faktor selera saja.
Keuntungannya jika menggunakan POV orang
ketiga tak sera tahu adalah penulis dapat mengajak pembaca ikut bermain dalam
novel tersebut. Ada rasa yang membucah saat membaca setiap lembar dari novel
tersebut. Pendeskripsian tempat, perasaan, dan pikiran dari masing-masing
tokohnya pun sangat manis. Dengan dibumbui pengetahuan tentang tempat di
Inggris, sungguh menggelitik hati saya untuk melihat festival balon udara yang
katanya diadakan setiap musim panas. Hmm... :3
Mungkin saya suka semuanya dari novel ini.
Covernya; sangat sweet. Walau menurutku tidak ada hubungannya dengan
alur cerita. Hanya saja Rainbow of You itu judul CD dari tujuh lagu yang
dibuat Enzo dan Ryu. Itu pun tak dijelaskan oleh penulis kenapa Enzo memberi
nama tersebut pada kumpulan lagu buatan mereka. Mungkin hanya karena jumlah
lagunya ada tujuh buah, jadinya Rainbow. Padahal kalau penulis menjelaskan
sedikit lebih banyak tentang alasan Enzo memberi nama pada CD tersebut akan
membekas di ingatan pembaca.
Penokohan; semua tokoh mempunyai karakter
yang kuat. Namun tidak dibuat mengada-ada. Untuk tokoh saya paling menyukai
Enzo, bule blasteran Medan-Inggris itu mempunyai sifat yang unik, slengean,
jail, tidak romantis namun di pada waktu tertentu hal-hal kecil yang
diperbuatnya pada Ryu itu sungguh benar-benar romantis. Alur cerita; tak
membingungkan. Sempat di awal flashback, namun itu tak masalah. Berkesan
seperti mengingat masa kana-kanak yang menyenangkan tanpa kepura-puraan.
Kata-katanya pun tidak lebay dan norak,
lebih ke elegan. Saya suka saat penulis memberi kejutan-kejutan cerita di
beberapa bab novel ini. Seakan cerita tersebut berkesinambungan. Berhasil
membuat saya bergumam, “Oooh..” “Hmm..” “Begitu ya..” hihi lucu rasanya jika
saya membayangkan melihat diri saya yang sedang membaca novel ini
manggut-manggut sendiri.
Ohya satu lagi, saya suka setiap kata-kata
idah yang ditulis mbak Indah Hanaco pada setiap awal babnya. Sweeeeeeeeeeeettt
banget. >___<
Dan ini kalimat yang paling saya suka;
“Para peramal dan ahli-ahli
sains hanya bisa tertunduk malu jika sudah berkaitan dengan reaksi kimia yang
melibatkan dua manusia.” (Bab 14, Hal 170)
You got 4 of 5 leafs from me. ;)
Ratingku juga 4 ^_^
BalasHapushaha toast ^o^/\^_^
HapusJadi penasaran, ingin baca novelnya hehe :D
BalasHapusHihi baca aja, ceritanya tidak mengecawakan :D
Hapus