Review Run to You: Cinta Sejati Tak Datang Terlambat
Penulis : Indah Hanaco
Tebal : 348 Halaman
ISBN : 979-780-696-0
Blurb;
Kau datang bagai penyihir cinta, yang
menjadi penawar luka hatiku.
Setelah mencecap sakit ini, kupikir aku
tak akan pernah lagi jatuh cinta. Tapi, kau adalah magnet paling magis, yang
membuatku terpaku pada pesonamu.
Pengkhianatan yang melukai hati, tiba-tiba
seperti tak lagi terasa. Itu berawal sejak tak lagi terasa. Itu berawal sejak
kau hadir dalam duniaku. Memberikan kehangatan, menawarkan kebahagiaan. Dan
membuatku yakin, bahwa kau datang untuk melengkapi hatiku.
Aku mencintaimu... mungkinkah kau cinta
sejatiku? [-ya, ya, bisa
jadi, bisa jadi xD-] *digeplak
mbak Indah Hanaco* muehehehe ^^V
* *
*
Kyaaa novel karangan mbak Indah yang
pertama saya baca nih. Cerita seorang wanita karir bernama Jenna yang sudah
dikhianati kekasihnya selama lima tahun pacaran, namun dengan bodohnya masih
saja menerima kekasihnya itu. Hingga pada akhirnya Vivit -sahabat Jenna-
dan Jenna memergoki Ernest -kekasih Jenna- berselingkuh
di sebuah hotel! Oh my god, si Ernest itu bukannya merasa bersalah malah
terlihat jengkel pada Jenna yang sudah mengganggunya ‘berkencan’. Sudah
dipastikan mereka pun putus pada hari itu, lebih parahnya Ernest lah yang
memutuskan Jenna. Duh kalau saya jadi Jenna sih udah dari dulu diputusin deh.
Pacar macam apa yang kaya begitu. -_-
Dan pada hari yang sama pula Jenna
dipertemukan dengan seorang lelaki bernama Melvin. Melvin ini klien yang
memiliki janji dengan Vivit. Diceritakan Melvin memiliki kepribadian dingin,
cuek, pekerja keras, dan acuh pada orang yang tak dikenalnya. Namun
pengecualian untuk Jenna. Ternyata diam-diam Melvin menyukai gadis yang
pertamakali dilihatnya saat didorong keluar dari kamar Ernest. Entah magnet apa
yang membuat laki-laki itu menjadi selalu memikirkan Jenna. Bukan, bukan karena
iba melihat Jenna yang sedang patah hati. Melvin bukan tergolong orang seperti
itu, namun dia sepertinya sudah benar-benar jatuh hati pada Jenna.
Yang semulanya Melvin memiliki presepsi
tak percaya dengan cinta pandangan pertama. Ternata dia mengkhianati
presepsinya sendiri karena telah jatuh hati pada saat pertama melihat Jenna.
Awalnya hubungan mereka hanya sebatas teman, hingga pada akhirnya Melvin
mengutarakan isi hatinya pada Jenna. Ternyata Jenna masih takut untuk
menempatkan cinta yang baru dihatinya, dan memilih meminta waktu menjawab pada
Melvin. Melvin hanya pasrah untuk menunggu hati Jenna luluh.
* *
*
Duuh ko saya rada ga suka ya sama tokoh
Jenna ini. Alasannya, pertama karena dia dengan bodohnya masih mempertahankan
hubungannya dengan Ernest yang jelas-jelas tukang selingkuh. Perempuan mana
yang betah diselingkuhin pacarnya coba? Mending putusin aja cowok kaya gitu,
kaya ga ada cowok lain aja. Kedua, dengan bodohnya lagi Jenna meminta waktu
untuk menjawab pengakuan cinta Melvin padanya. Padahal Jenna tau sendiri kalau
Melvin itu tidak gampang menyukai seseorang, tidak suka tebar pesona, bahkan
terbilang pelit membagi senyumnya pada orang yang tak dikenalnya. Tapi kenapa
masih belum yakin aja, padahal Melvin sudah mati-matian selalu membuat Jenna
nyaman dan bahagia jika berada didekatnya. Kesannya ko kaya egois gitu ya. Duh
gregetan saya sama tokoh Jenna.
Penulis menggunakan sudut pandang ke tiga
serba tau. Penulis juga terbilang yang menulis segala sesuatunya mendetail.
Saya aja ga kepikiran saat adegan Vivit menutupi lubang intip pada pintu kamar
hotel dengan selotip luka. Jadi segala sesuatunya sudah diceritakan oleh
penulis di sini. Dari mulai pemikiran Jenna maupun Melvin sendiri. Lengkap dan
mendetail. Saya suka penyampaian emosi dari para tokoh oleh mbak Indah, jadi
terkesan hidup dan emosionalnya tersampaikan. Cuma kurang sedikit greget aja.
Memang sih pertemuan dua insan itu sangat klise dan tak dipungkiri lagi pada bab kedua pun kita sudah dapat menerka bahwa Jenna pada akhirnya bersanding dengan Melvin. Namun bukan itu masalahnya, itu kembali lagi pada penulis yang bagaimana membuat adegan-adegan itu terkesan lebih istimewa dan berbeda. Saya suka deskripsi yang ditorehkan mbak Indah dalam novel ini. Dan tokoh Melvin itu, duuh pujaan banyak wanita sepertinya kalau ada yang aslinya mbak. Hehehe
Memang sih pertemuan dua insan itu sangat klise dan tak dipungkiri lagi pada bab kedua pun kita sudah dapat menerka bahwa Jenna pada akhirnya bersanding dengan Melvin. Namun bukan itu masalahnya, itu kembali lagi pada penulis yang bagaimana membuat adegan-adegan itu terkesan lebih istimewa dan berbeda. Saya suka deskripsi yang ditorehkan mbak Indah dalam novel ini. Dan tokoh Melvin itu, duuh pujaan banyak wanita sepertinya kalau ada yang aslinya mbak. Hehehe
Ohya satu lagi, covernya itu
loooh... kesannya romantiiiiiss banget. >_<
Untuk novel perdana mbak
Indah Hanaco yang saya baca kali ini, saya memberi rating 3 of 5 leafs.
:D
dari kemarin2 penasaran sama buku ini, tapi belum masuk salemba tegal. hiks :(
BalasHapushihi ayo mbak cepat baca... romantice loh novelnya ;)
Hapuskalau sekarang sudah ada munkin mbak :D