Review Beauty Sleep: Hati yang Selalu Terjaga



Judul Buku : Beauty Sleep
Penulis : Amanda Inez
Penerbit : GagasMedia
Tebal : 224 Halaman
ISBN : 979-780-634-0          

Blurb;

Tuan Putri,
Kita berasal dari tempat yang berbeda
Aku berasal dari Amerika,
sementara dirimu gadis Indonesia
penyuka bunga matahari.

Kita dipertemukan oleh surat-surat dan kartu pos
dari ibumu yang berhasil diselamatkan
dari sebuah Kantor Pos yang terbakar.
Setelah itu, hari-hari kita lebih berwarna,
meski matamu hanya melihat kegelapan.

Namun kini,
aku bahkan tak bisa melihatmu tersenyum.
Dirimu disekap tidur panjang
tanpa tahu kapan akan membuka mata.
Aku merindukanmu, Putri.
Kumohon, bangunlah!

*       *       *

“Each friend represents a world in us, a world not born until they arrive, and it is only by this meeting that a world is born.”
Novel ini bercerita tentang seorang pria Amerika yang bertemu dengan gadis asal Indonesia di Jakarta. Di awal pertemuan pria Amerika itu tidak tidak menyangka bahwa gadis itu tidak dapat melihat. Saat pertama kali melihatnya pria itu sudah tertarik dengan gadis Indonesia penyuka bunga matahari itu. Gadis itu tinggal bersama bibi dan kakak sepupunya yang bernama Daniel, mereka sangat menyayangi gadis itu dan merawatnya dengan penuh perhatian.

Ayah gadis itu sudah meninggal saat ia kecil dan karenanya gadis itu juga harus kehilangan penglihatannya. Ibunya yang lebih mementingkan pekerjaan dan karirnya sebagai pramugari dan menetap di Belanda, selalu mengirimi surat dan kartu pos pada anak gadisnya di Indonesia.

Sedangkan pria Amerika itu datang ke Indonesia hanya karena mengikuti jejak sahabatnya Zack yang berniat bergabung bersama bisnis pamannya. Orangtua dari sahabatlah yang meminta pria Amerika itu yang menyuruh ikut bersama anaknya ke Indonesia. Karena mereka tahu bahwa pamannya itu memiliki maksud terselubung dan tidak baik untuk Zack. Namun mereka berpisah saat mereka baru tiba di Indonesia dan Zack memberi sejumlah uang untuk mengusir sahabatnya.

Pada akhirnya pria Amerika itu bertemu dengan Arif, seorang pemadam kebakaran dan mengajaknya bergabung bersama timnya untuk menyelamatkan orang. Setelah pertemuan dengan Daniel, ia menjadi guru Bahasa Inggris di sekolah internasional yang sekaligus menjadi tempat kerja Daniel. Lalu temukan sendiri kelanjutan ceritanya di novel beauty Sleep ini ya...! ;)

“The most beautiful things in the world cannot be seen or even touched; they must be felt with the heart.”
*       *       *

Beauty Sleep adalah novel debut kak Amanda Inez yang saat ini sedang menjalani kuliahnya di Canada. Yang katanya novel ini hanya satuh hari diselesaikan oleh penulis, dan langsung dikirimkan langsung dari Canada ke kantor pusat penerbit GagasMedia di Jakarta. Wow, keren banget kan. Cover-nya juga unik banget, kaya kartu undangan gitu. Hehe
 
Anyway aku baru pertama kali membaca dengan sudut pandang pertama dari seorang tokoh cowok yang berkembangsaan luar negeri. Dan hasilnya novel ini seperti novel terjemahan, seperti membaca kisah dongeng Si Bodoh dan Sang Putri  dari Amerika. Ya, pria Amerika itu menjuluki dirinya ‘Si Bodoh’ dan memanggil gadis Indonesia itu ‘Tuan Putri’. Ceritanya yang mengalir dan dengan bahasa yang seperti sedang menceritakan kisahnya kepada pembaca.

Di sini saya merasa seperti sebagai ‘Sang Tuan Putri’ yang sedang membaca tulisan dari seorang pria Amerika yang ditulisnya selama saya sedang tertidur karena koma. Tulisannya romantis, dan saya bisa membayangkan tokoh dari pria Amerika tersebut. Hei, kalian pasti bertanya-tanya kenapa saya tidak menuliskan nama dari pria Amerika tersebut. Itu karena memang tidak ada nama dari Si Bodoh, begitu pun Si Bodoh itu tidak menuliskan nama dari Sang Putri. Kalian temukan saja ya nama kedua tokoh tersebut pada novelnya, karena memang ada salah satu bagian yang menyebut nama mereka sekali.

Saya suka karakter penokohan dalam novel ini. Biasanya novel-novel romance pada umumnya yang memiliki tokoh orang asing yang luar biasa cool and so gorgeous. Tapi ini, Si Bodoh itu dibesarkan di salahsatu panti asuhan di Amerika Timur. Dan dengan keadaan yang pas-pasan saat tinggal di Jakarta sangat menghawatirkan sekali. Sifatnya yang tidak angkuh dan malah sering merendahkan dirinya di depan Sang Putri. Ahh... I like that american guy! xD

Karakter dari Zack, Daniel, Arif, Sang Putri, dan bahkan suster Bernadette-pengasuh pria Amerika itu saat di panti asuhan- sangat natural dan melekat, bukan seperti tempelan semata. Disamping penulisan dan karakternya yang bagus dan romantis, latarnya kurang diceritakan secara lengkap. Sehingga pembaca hanya tahu selintas saja untuk setiap latar pada novel ini. Juga beberapa typo yang ada pada beberapa bab novel, namun tidak terlalu mengganggu jalannya cerita.

Klimaksnya kurang tinggi, seperti saat pembaca sudah mau mencapai klimaks namun di turunkan secara mendadak oleh penulis karena penyelesaian masalah tersebut yang terkesan terburu-buru. Tapi untuk novel debut ini saya salut pada penulis. Penulisannya sangat rapi, dan idenya juga cantik sekali. For this debut novel, I give 3,5 of 5 leaf! Because of the story which like fairy tale. ;D


Komentar

Postingan Populer