Review STPC Paris: Aline


Judul Buku : STPC Paris
Penulis : Prisca Primasari
Penerbit : GagasMedia
Tebal : 214 Halaman
ISBN : 979-780-577-8

Blurb;

Pembaca tersayang,

Dari Paris, sepotong kisah cinta bergulir, merupakan racikan istimewa dari tangan terampil Prisca Primasari yang sudah dikenal reputasinya dengan karya-karya sebelumnya Èclair, Beautiful Mistake, dan Kastil Es dan Air Mancur yang Berdansa.

Ini tentang sebuah pertemuan takdir Aline dan seorang laki-laki bernama Sena. Terlepas dari hal-hal menarik yang dia temukan di diri orang itu, Sena menyimpan misteri, seperti mengapa Aline diajaknya bertemu di Bastille yang jelas-jelas adalah bekas penjara, pukul 12 malam pila?

Dan mengapa pula laki-laki itu sangat hobi mendatangi tempat-tempat seperti pemakaman Ṕere Lachaise yang konon berhantu?

Setiap tempat punya cerita.
Dan inilah sepotong kisah cinta yang kami kirimkan dari Paris dengan prangko yang berbau harum.

Enjoy the journey,
Editor

*       *       *

Aline Ofeli
Seorang mahasiswa Indonesia yang melanjutkan study di Paris, Francis. Sekaligus bekerja di salah satu bistro Indonesia di Paris sebagai kasir, Aline ini diceritakan sedang patah hati karena pria yang disukainya-yang tak lain teman kerjanya sebagai koki- baru saja jadian dengan Lucie yang berwajah mirip Marion Cotillard. Lalu Aline pun meminta cuti kepada atasannya karena membutuhkan waktu untuk membiasakan diri agar tidak sakit hati jika melihat sepasang kekasih itu berpacaran saat bekerja. Saat hari cutinya itu lah Aline menemukan sebuah porselin pecah di Paris jardin du Luxembourg. Aline berpikir bahwa porselin itu begitu berharga bagi pemiliknya, namun kenapa dibuang begitu saja? Kemudian Aline pun mencari tahu si pemilik porselin dengan hanya berbekal sebuah nama, Aeolus Sena.

Aeolus Sena
Seorang laki-laki pemilik porselin yang misterius bagi Aline. Bagaimana tidak, Sena mengajak bertemu dengan Aline di Place de la Bastille pukul 12 malam! Setelah dua kali membatalkan janjinya, Aline menuntut ‘ganti rugi’ pada Sena. Sena pun berjanji akan mengabulkan tiga permintaan Aline. Lalu mereka pun menjadi sering bertemu demi mengabulkan ketiga permintaan Aline. Namun tiba-tiba Sena menghilang begitu saja sebelum tiga permintaan Aline terpenuhi. Ada sebuah rahasia yang disembunyikan oleh Sena.

Sèvigne Devereux
Sèvigne adalah satu-satunya sahabat Aline yang berkebangsaan Prancis. Sèvigne merasa nyaman berteman dengan Aline, karena Aline tidak begitu mempermasalahakan kebiasaannya saat membaca buku dan tidak akan berbicara berjam-jam. Aline selalu menerima Sèvigne apa adanya, dan Sèvigne selalu sabar mendengarkan curhatan Aline jika sedang galau, dan terkadang akan menuliskannya dalam sebuah cerpen atau novel. Karena keinginnya untuk menjadi seorang penulislah Sèvigne bertengkar dengan ibunya. Namun Aline selalu mendukung mimpi sahabatnya ini.

Ezra
Tetangga satu flat dengan Aline. Mahasiswa di program studi dan universitas yang sama pula dengan Aline, hanya Ezra ini adalah kakak tingkatnya Aline. Seorang yang cool dan smart. Aline sempat naksir dengan Ezra, namun segera sadar diri karena Aline berpikir tidak akan mungkin Ezra akan membalas perasaannya. Kemunculan Ezra yang selalu tiba-tiba dan selalu ada saat Aline sedang membutuhkan bantuan. Ternyata ada maksud dari semua itu yang tak di ketahui Aline. Ezra dan Sena pun mempunyai sebuah project rahasia yang tak di ketahui Aline.

Lalu akan menjadi seperti apa akhir dari cerita dalam novel ini? Akankah rahasia Aeolus Sena terungkap, dan apa yang disembunyikan Ezra dan Sena dari Aline? Lalu akankah ketiga permintaan Aline dikabulkan oleh Sena yang tiba-tiba menghilang? Lanjutin baca aja dari novelnya ya.. hehe

*       *       *

Ini adalah novel kak Prisca kedua yang saya setelah novelnya yang berjudul Èclair berhasil memukau saya. Dan novel ini juga yang kedua kalinya yang saya baca murni berlatar Paris. Karena memang saya tidak begitu tertarik dengan Paris. Cerita ini diambil dari buku harian Aline selama di Paris yang dikirimkannya untuk seorang sahabat Prancisnya, Sèvigne Devereux untuk dijadikan sebuah novel. Ide yang sangat cerdas bukan?

Kebanyakan penulis hanya mengangkat tempat-tempat klise dan romantis di kota Paris. Menara eiffel, kanal-kanal indah, candle light dinner. What the..?  That’s make me so borred. Tapi kak Prisca mengepak cerita ini dengan caranya sendiri. Mengangkat tempat yang berbeda dari cerita romance berlatar Paris. Contohnya seperti Place de la Bastille, yang katanya tempat terangker di Paris. Lalu ada juga Place des Vosges, tempat yang menarik dan bersejarah. Dan Père Lachaise, sebuah tempat pemakaman yang terkenal di Paris.

Saya terpukau pada pengetahuan kak Prisca tentang kuburan Chopin, Gertrude Stein, Oscar Wilde, Edith Piaf, dan Jim Morrison jelas ini hal yang baru bagi saya untuk sebuah novel berlatar Paris yang katanya romantis. Karena saya menyukai hal-hal dan tempat yang ‘berbau’ misteri, sejarah, ataupun sastra. Menurut saya sebuah novel romance  itu bukan hanya latar yang romantis saja yang harus ditampilkan. Namun tempat yang unik dan tak biasa pun dapat membuat kisah cinta pada novel tak membosankan dan lebih berwarna.

Novelnya memang tipis, jadi konflik dan penyelesaian masalahnya pun terkesan terburu-buru. Mungkin karena seri STPC gagas yang paling pertama, jadi dikejar dead line. Hehe untuk karaketrnya sendiri saya suka, tidak ada karakater yang terkesan dibuat-buat. Tapi saya sedikit risi dengan penampilan pertama Sena dengan berlapis syal yang membelit lehernya dengan berbagai motif. Euh, saya ngebayanginnya seorang boyband korea. Gak banget kak >_< hee Kalau ditanya siapa karakter favorit saya adalah Kak Ezra. Gak tau kenapa karakternya itu diam-diam mengahunytkan, dengan pembawaan yang cool dan selalu ada jika seseorang yang dicintainya membutuhkan pertolongan. XD

Ini lah tempat-tempat dalam novel STPC Paris yang berhasil saya search dari google :3

 
Paris jardin du Luxembourg; tempat Aline menemukan porselin Aeolus Sena. Pict from here
Place de la Bastille; Tempat Aline menunggu kedatangan Aeolus Sena pada tengah malah. Pict from here
Père Lachaise; Aeolus Sena mengajak Aline ke tempat pemakaman umu terkenal di Paris. Pict from here
Adegan yang paling saya suka dari novel ini berada pada memo diary Aline. My god, that’s very romantic moment I think. This novel i give 3,5 of 5 leafs. Nice novel!

Komentar

  1. Latarnya emang keren-keren. Menarik pembaca :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya latarnya yang tidak biasa di angkat di kota Paris. Salut!

      Hapus

Posting Komentar

Postingan Populer